Selamat Datang Di Website kami

Teknik Menyadap Pohon Karet yang Benar Menurut Agus Pamungkas

Hallo Sahabat Indonesia tepat nya Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Menyadap Pohon Karet menurut saya adalah mengambil getah atau lateks dengan cara menyeset atau menggores kulit pohon karet dengan alat sadap. teknik menyadap karet di masyarakat sangat banyak sekali Kewajiban saya disini hanya menyampaikan ilmu yang saya peroleh kehalayak umum jadi mohon untuk dikoreksi kembali ilmu yang saya dapat ini. Untuk mengyadap perlu diperhatikan beberapa hal, diantaranya akan saya bahas dibawah ini :

A. Penentuan Matang Sadap

Matang sadap tanaman karet akan siap apabila sudah matang sadap pohon, artinya tanaman karet telah sanggup disadap untuk dapat diambil lateksnya tanpa menyebabkan gangguan yang berarti terhadap pertumbuhan dan kesehatannya. Kesanggupan tanaman untuk disadap dapat ditentukan berdasarkan lilit batang pada umur tanaman.
  • Umur Tanaman
Dalam keadaan pertumbuhan normal, tanaman karet akan siap disadap pada umur 5 – 6 tahun. Namun demikian seringkali dijumpai tanaman belum siap disadap walau umurnya sudah lebih dari 6 tahun. Hal ini terjadi akibat kondisi lingkungan dan pemeliharaan yang kurang mendukung pertumbuhan tanaman. Sebenarnya Penyadapan karet dapat dilakukan pada usia kurang dari 5 tahun dengan syarat kondisi lingkungan dan pemeliharaan dilakukan dengan sangat baik sehingga pertumbuhan tanaman akan lebih cepat. Artinya umur tanaman karet tidak dapat digunakan sebagai pedoman untuk menetapkan matang sadap dan hanya dapat digunakan sebagai pedoman untuk pengukuran lilit batang
  • Matang Sadap Kebun
Penyadapan dapat dimulai setelah kebun karet memenuhi kriteria matang sadap kebun. Kebun dikatakan matang sadap kebun apabila jumlah tanaman yang sudah matang sadap pohon sudah mencapi 60% atau lebih. Pada kebun yang terpelihara dengan baik, jumlah tanaman yang matang sadap pohon biasanya telah mencapai 60-70% pada umur 4-5 tahun.

B. Persiapan Penyadapan Pohon karet

Alat-alat yang perlu di siapkan :
  • Meteran kain dan meteran kayu.
  • Mal Sadap.
  • Kayu panjang 130 cm dengan plat seng lebar 6 cm, panjang 50 – 60 cm dipakukan pada ujung kayu dengan sudut 120°.
  • Pisau Mal besi berujung runcing dan bertangkai untuk menoreh kulit waktu mengambar bidang sadap.
  • Talang Sadap yaitu seng lebar 2.5 cm; panjang 8 cm berguna untuk mengalirkan lateks ke mangkuk sadap.
  • Tali cincin untuk mencantolkan cincin mangkuk kebatang karet.
  • Cincin mangkuk,terbuat dari kawat yang digunakan untuk meletakan mangkuk sadap.
  • Mangkuk sadap untuk menampung lateks.
  • Pisau sadap bisa pisau sadap tarik dan atau pisau sadap dorong.
Alat Pisau Sadap
Alat Pisau Sadap
C. Penggambaran Bidang Sadap

Penggambaran bidang sadap dilakukan pada pohon yang sudah matang sadap yang ditetapkan berdasarkan :
  • Tinggi bukaan sadap,
  • Arah dan sudut kemiringgan irisan sadap,
  • Panjang irisan sadap, dan
  • Letak bidang sadap.
Penggambaran bidang sadap tanaman okulasi tidak sama dengan tanaman yang berasal dari biji. Penggambaran bidang sadap pada tanaman okulasi setinggi 130 cm DPO dan tanaman seeding setinggi 100 cm. Arah penyadapan dari arah kiri atas kekanan bawah agar pembuluh lateks posisinya dari kanan atas ke kiri bawah membentuk sudut 37° dengan bidang datar.
Sudut kemiringan bidang sadap bawah sudutnya 30° – 40° terhadap bidang datar dan bidang sadap atas sudutnya 45°. Kemiringan irisan sadap berpengaruh pada jumlah pembuluh lateks yang terpotong dan aliran lateks kearah mangkuk sadap.

Panjang irisan sadap (PIS) dipengaruhi oleh :
  • Produksi dan pertumbuhan
  • Konsumsi Kulit
  • Keseimbangan produksi jangka panjang
  • Kesehatan tanaman. Anjuran PIS:1/2 S (Irisan miring sepanjang ½ spiral lingkar batang).
  • Letak bidang sadap arah timur barat (pada jarak antar tanaman yang sempit) untuk mempercepat penyadapan dan mudah dikontrol.
Talang sadap dipasang dibawah ujung irisan sadap bagian bawah dengan tujuan agar tidak menggangu penyadapan, lateks atau getah dapat mengalir dengan baik dan tidak banyak meninggalkan bekuan. Selanjutnya mangkuk sadap diletakkan diatas cincin mangkuk dan diikat dengan tali ke batang. 
D. Persiapan Penyadapan
Kedalaman irisan sadap dianjurkan 1 – 1,5 mm dari kambium dengan ketebalan sadap sekitar 1,5 – 2,0 mm. Penentuan frekuensi penyadapan berkaitan dengan panjang irisan dan intensitas penyadapan dimana panjang irisan : ½ S dan frekuensi penyadapan 2 tahun pertama 3 hari sekali, tahun selanjutnya 2 hari sekali. Panjang irisan dan frekuensi penyadapan bebas. Waktu penyadapan sebaiknya dilakukan jam 5.00 – 7.30 pagi, karena penyadapan pada saat pagi hari getah atau lateksnya akan keluar banyak. 
Demikian artikel ini saya buat semoga bermanfaat bagi sahabat Indonesia. Terima kasih

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Teknik Menyadap Pohon Karet yang Benar Menurut Agus Pamungkas"

Post a Comment